Joestein Gaarder

Aku ingin kamu selalu ingin tahu.

... pada suatu titik, sesuatu pasti berawal dari ketiadaan ...

filsafat adalah gerak nalar yang wajar, sealamiah bernapas, aliran pikiran yang pada titik tertentu tak bisa dibungkam dan dihentikan.

Kita tidak hidup di zaman kita saja; kita membawa serta sejarah di dalam diri kita

Hidup itu memang menyedihkan dan serius. Kita dibiarkan memasuki dunia yang indah, kita bertemu satu sama lain di sini, saling menyapa—dan berkelana bersama untuk sejenak. Lalu, kita saling kehilangan dan lenyap dengan cara yang sama mendadaknya dan sama tidak masuk akalnya seperti ketika kita datang

kompas, senjata api, dan percetakan—merupakan prasyarat penting bagi periode baru ini yang kita sebut Renaisans

Manusia ada bukan semata-mata demi Tuhan. Oleh karena itu, manusia boleh berbahagia dalam kehidupannya di sini sekarang. Dan dengan kebebasan baru untuk berkembang ini, kemungkinannya menjadi tak terbatas

Ukurlah apa yang dapat diukur dan buatlah agar dapat diukur sesuatu yang tidak dapat diukur

Dia menganggap hukum alam sebagai bukti adanya Tuhan Yang Mahabesar dan Mahakuasa

Hubungan pribadi individu dengan Tuhan kini lebih penting daripada hubungannya dengan Gereja sebagai suatu organisasi