Ariff Adly

The less you expect, the more you will get.

Time still turns the pages of the book it’s burned.

Place and time always on my mind,

I have so much to say but you’re so far away…”

You put a smile on your face, while inside you feel like dying. You wear a smile, for the sake of supporting others, and that, THAT Al, is strength

“Naïve, Dawi. You’re too naïve to understand. Do you think the police give a damn about us? Open your eyes, Adi’s dad orang kuat politik; orang berpengaruh. He has paper; a lot of notes of paper that can make everyone around him shut their mouth. Dunia sekarang, semua boleh beli pakai duit. Tak mustahil satu hari nanti kita akan minta resit atas kebaikan yang kita kerjakan.”

“Kurang upaya ke lebih upaya ke, ada lubang, jalan,” balas Adi. Anip dan Ed yang mendengar sekadar ketawa kecil.

if we’re fighting amongst ourselves, we lose.”

Dear Maths, I hope you learn how to solve your problem on your own. I have my own problems too, you know

Bila kau rasa dunia kau tunggang terbalik, bila kau rasa hidup kau celaka, waktu itu baru kau kenal siapa kawan, dan siapa lawan.

Aku mahu sesuatu, yang sudah lama hilang. Sesuatu, yang aku percaya konon ia akan datang. Nyata aku tertipu. Sesuatu itu tidak wujud lagi sekarang

pun tak tahu apa yang menyebabkan ‘pisang’ menggantikan perkataan ‘bosan’, tapi bila ramai yang guna aku pun terikut-ikut. Mungkin inilah yang dikatakan bangsa sendiri perosak bahasa.