“Kenapa mengajak?” Fauzia bertanya balik. “Kamu bisa memerintah. Aku sekarang istrimu, Mif.”
“Jika cukup dengan mengajak, kenapa harus memerintah? Aku tak suka memerintah, bahkan terhadap istriku sendiri.” Mif berkata dengan senyum mengembang. “Ikut tidak?” ulangnya.